BEM STAIBN TEGAL
Mempererat persaudaraan dan silaturrahim antar sesama mahasiswa, baik di STAIBN sendiri maupun yang lainnya.
PENGURUS
Bambang Irawan
Ahmad Jazuli
Dewi Ulfie
Nisa Ajja
NaySha NdhaaNa Yaah
Cahaya Oktaviani Shiteru
Zacky Al'amani
Rizqi Anake Abah
Rahmad Siregar
Arif Riza Dzulfian
Fatkhudin Fath
Syamsul Falah (Ketua)
STAFF PENGAJAR STAIBN TEGAL
STAFF DOSEN
1. Drs. H. Mashoeri Dahlan, MBA, MM
2. Drs. H. Damhar Abudapes, MSI
3. Drs. H. Jamil Muslim, MSI
4. Drs. M. Saidin, MSI
5. Drs. H. Ali Asmuni, MSI
6. Drs. H. Badrodin, MSI
7. Drs. H. Bahrudin
8. Drs. H. Mubasyir Dahlan, M.Ag
9. Drs. H. Sururi, M. Hum
10. Drs. H. A. Zaeni, M.Ag.
11. Drs. H. Abdul Muslich, MSI
12. Drs. H. Abdul Halim, MSI
13. Drs. H. Choerul Amin, MSI
14. Suriswo, MPd.
15. Drs. Munawir Yusuf, MSI
16. Drs. Zainuddin Fatchy
17. Drs. Bambang Hermanto, MSI
18. Drs. Hanif Afron, S.Pd, M.Ag
19. Drs. Budi Mulyanto, MSI
20. Sigit Pramono, S.Pd, MSI
21. H. Bambang Susanto, S.Pd.
22. Dr. KRT. Purwo Susongko, M.Pd.
23. Saepudin , MA
24. Drs. H. Rohibin, MSI
25. Drs. H. Agus Subagyo, MM
26. Drs. H. Tasir, MPd
27. Drs. H. Muslikh, MSI
28. Drs. H. Gondo Mulyo Abdullah
29. Sunaryo, S.H, MSI
30. H. Ahmad Ghufron, Lc
31. Drs. H. A. Busyaeri
32. Drs. H. Soleh Kaelani, M.Pd (DPK)
33. Dra. Hj. Sriyatun, MSI (DPK)
34. Drs. H. Hasanuddin, S.H, M.H
35. H.Ali Murtono,SH,MH.
36. Drs. K.H. Masruri Mughni
37. Adib Mas’ad, MSI
38. H. Mukhlas Hasyim, MA.
BERITA BEM STAIBN TEGAL
Ratusan Umat Lintas Agama Doakan Gus Dur
Tegal, CyberNews. Kehilangan sosok KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disebut Gus Dur ternyata bukan hanya dirasakan oleh umat Islam saja. Seluruh umat beragama dan penganut kepercayaan di Kabupaten Tegal pun merindukan guru bangsa yang telah wafat pada Rabu, 30 Desember 2009 tersebut.
Setidaknya hal itu tersirat dalam acara Refleksi dan Doa Memperingati 100 Hari Wafatnya Gus Dur, Rabu (7/4) malam, di Gedung Rakyat, Slawi, Kabupaten Tegal. Seluruh umat beragama dan penganut kepercayaan menyatakan kehilangannya terhadap sosok Gus Dur. Mereka pun turut mendoakan mantan Presiden RI ke-4 itu.
Sekitar 400 orang umat beragama dan penganut kepercayaan yang memenuhi Gedung Rakyat Slawi campur baur menjadi satu. Meskipun berbeda keyakinan, namun mereka tampak guyub rukun seperti halnya
tema acara, yakni "Meneruskan Visi Kebersamaan Gus Dur". Mereka yang hadir dalam kesempatan itu adalah umat Muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dan penganut kepercayaan.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) STAIBN Tegal bekerjasama
dengan Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa
(FKKB) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal. Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Tegal, Drs Sriyanto Hadi Prasetya MM.
Tokoh agama dan penganut kepercayaan satu per satu diberikan kesempatan untuk
menyampaikan testimoni terkait dengan Gus
Dur. Menurut tokoh agama Islam, Drs H Jamil Muslim MSI, selama ini, sosok Gus Dur dikenal tidak pernah membeda-bedakan
Islam dengan agama apapun. "Terbukti, kebetulan dua hari usai pemakaman Gus Dur, saya ketemu dengan pastur. Mereka
kecewa dan merasakan duka cita kehilangan
sosok guru bangsa ini," katanya.
Tokoh agama Katholik, Agus S dalam
testimoninya menyampaikan, kepergian guru
bangsa ini merupakan kehilangan bagi umat
agamanya.
"Ucapan Natal yang disampaikan beliau, bukan hanya sekadar seremonial belaka. Namun, memiliki arti yang besar bagi umat
Katholik," tandasnya.